Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Anak

 

Pernahkah Moms melihat si Kecil yang sedang tidur, namun tiba-tiba terbangun karena terganggu gigitan nyamuk? Ya, nyamuk yang berukuran kecil seringkali menyebabkan benjolan yang terasa gatal dan membekas, sehingga mengganggu kenyamanan tidur si Kecil. Gigitan nyamuk bukan hanya membuat gatal, alergi atau bengkak saja, namun sebagian nyamuk dapat menyebarkan kuman dan penyakit melalui gigitannya (1). Selain itu, apabila si Kecil memiliki alergi, gigitan nyamuk bisa meninggalkan bekas luka yang menghitam. Supaya tidak kecolongan, cek cara agar tidak digigit nyamuk dan cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada anak dengan krim penghilang bekas gigitan nyamuk.

Tanda-tanda Gigitan Nyamuk yang Menimbulkan Reaksi Alergi Ringan

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda terhadap gigitan nyamuk, namun pada umumnya gigitan nyamuk memang gatal hingga membuat kita ingin menggaruk kulit. Akan tetapi bukan hanya gatal saja, karena sebagian orang bahkan memiliki reaksi alergi yang berlebihan di mana mereka memiliki respons yang tidak biasa. Nah, berikut ini beberapa gejala umum yang terjadi setelah nyamuk menggigit kulit:

  • Bentol atau bengkak yang sangat lebar di area gigitan nyamuk.
  • Ruam merah.
  • Luka melepuh.
  • Luka yang meninggalkan bekas.
  • Demam ringan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Reaksi di atas biasanya cenderung terjadi beberapa jam setelah nyamuk menggigit. Beberapa orang mengalami pembengkakan yang berada di lokasi yang tak biasa, misalnya, pembengkakan bisa terjadi hingga mencapai sebagian besar lengan atau kaki (2).

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk

Apabila si Kecil sudah terlanjur terkena gigitan nyamuk, jangan khawatir. Asal penangannya tepat, Moms bisa menggunakan krim penghilang bekas gigitan nyamuk yang menghitam untuk mengatasinya. Selain itu, ada beberapa perawatan di rumah yang cukup efektif, seperti:

  1. Menerapkan kompres dingin: Salah satu cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada anak yang bisa diterapkan adalah dengan kompres dingin, karena kompres dengan es mampu mengurangi rasa gatal. Setelah digigit nyamuk, segera berikan kompres dengan es batu ke area kulit yang mengalami pembengkakan. Bukan hanya itu, memberikan kompres dingin juga dapat membantu meredakan bengkak serta kemerahan pada area kulit yang terkena gigitan nyamuk (2).
  2. Memberikan Pijatan: Memijat area gigitan nyamuk dapat melancarkan aliran darah. Sirkulasi darah yang baik dapat mendorong produksi kolagen dan akan memperkecil kemungkinan gigitan nyamuk untuk meninggalkan bekas luka. Mengoleskan krim yang mengandung bahan tertentu juga bisa membantu menghilangkan luka, dan tergantung pada jenis kulit, tingkat keparahan bekas luka (3).
  3. Mengoleskan minyak eukaliptus: Tahukah Moms, kalau daun eukaliptus sudah ribuan tahun digunakan untuk mengobati luka dan mencegah infeksi? Pasalnya, tanaman pengusir nyamuk ini ampuh untuk mempercepat penyembuhan kulit yang mengalami peradangan. Sekarang ini, Moms bisa membeli krim atau salep untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam dengan kandungan minyak kayu putih di apotek secara mudah, karena dapat digunakan untuk mengatasi luka bakar ringan atau cedera lain yang dapat dilakukan sendiri di rumah (4).
  4. Menggunakan Camphor: Camphor adalah bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan lotion, krim, tanaman pengusir nyamuk, hingga salep untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam karena kemampuannya mampu meredakan iritasi dan gatal serta membantu memperbaiki jaringan kulit. Selain itu, Camphor juga memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang membuatnya berguna dalam penyembuhan infeksi, dan mampu meningkatkan jumlah produksi kolagen, meredakan rasa sakit dan membantu meredakan peradangan (5).
  5. Mengoleskan Thyme oil: Thyme oil merupakan salah satu home remedies atau perawatan natural yang mampu mengendalikan beberapa jenis infeksi bakteri, parasit, jamur, atau virus. Bukan hanya cocok digunakan untuk bahan salep yang mampu menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam, penelitian juga membuktikan bahwa thyme memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi rasa nyeri akibat gigitan serangga ataupun nyeri otot (6).
  6. Colophony: Colophony atau yang disebut juga sebagai resin, biasanya didapatkan dari dari getah pohon cemara, cedar atau pinus. Uniknya, zat ini sudah cukup sering digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai kandungan dari salep untuk menghilangkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam. Penelitian pun menunjukkan bahwa Colophony yang berasal dari getah pohon ini berpotensi sebagai antibakteri (7).
Tips Agar Anak Tidak Digigit Nyamuk

Jangan biarkan si Kecil terkena gigitan nyamuk, ada beberapa cara untuk mencegah agar hal tersebut tidak terjadi. Hindari berbagai potensi penyebab sering digigit nyamuk, dan semuanya pun bisa diterapkan sendiri baik di luar maupun di dalam rumah, seperti:

  • Jauhi lokasi sarang nyamuk. Moms, awasi si Kecil agar tidak berdekatan dengan area di mana nyamuk rentan bersarang atau berkumpul karena hal ini menjadi salah satu penyebab sering digigit nyamuk, contohnya seperti tempat sampah, genangan air, selokan, serta kebun yang terbuka. Jika ada kolam di halaman atau di sekitar rumah, bersihkan rutin setiap minggu agar nyamuk tidak berkembang biak di dalamnya (8).
  • Bersihkan lingkungan sekitar rumah: Membersihkan rumah serta area di sekitarnya juga dapat membantu mengurangi populasi nyamuk dan serangga lainnya. Selain itu, pastikan untuk menggunakan tirai di pintu dan menutup jendela agar nyamuk tidak mudah masuk (8).
  • Gunakan aroma terapi pengusir nyamuk: Moms bisa menggunakan aroma terapi untuk menjauhkan si Kecil dari gigitan nyamuk, sekaligus bisa menyegarkan dan mengharumkan ruangan, seperti citronella oil atau lemon eucalyptus oil. Menumbuhkan tanaman pengusir nyamuk seperti serai di halaman rumah juga terbukti mampu menghalau serangga dan nyamuk (9).
  • Pilih jam main dengan bijak. Setiap anak butuh waktu bermain untuk mendukung tumbuh kembangnya, namun ingat bahwa nyamuk juga berkeliaran di luar sana. Cara mencegah gigitan nyamuk bisa dilakukan dengan membatasi jam bermainnya. Apabila anak bermain di luar, sebaiknya peringatkan agar ia pulang ke rumah sebelum matahari terbenam, karena pada jam tersebut adalah waktu saat nyamuk paling aktif mencari mangsa (8).

Nah, itu dia Moms cara menghilangkan bekas gigitan nyamuk pada anak yang bisa dicoba di rumah. Mengobati gigitan nyamuk dengan krim atau salep yang mengandung antibakteri setiap malam sebelum tidur dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi. Infeksi ini seringkali dikaitkan dengan potensi gigitan nyamuk berubah menjadi bekas luka yang menghitam (3).

Jika Si Kecil mengalami bekas gigitan nyamuk yang gatal, pastikan kuku jarinya pendek dan ingatkan untuk tidak menggaruk ya Moms. Jangan lupa untuk selalu sedia salep yang mengandung eukaliptus dan camphor untuk meredakan gatal dan menghilangkan bekas gigitan nyamuk agar si Kecil bisa tetap #MainDenganNyaman.

CH-XXX

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:
  1. Web MD Contributors. Mosquito Bites. Web MD. Diakses pada 23 September 2022 dari https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/illnesses-mosquito-bites.
  2. Daniel More. Understanding Mosquito Bite Allergy: Symptoms, Diagnosis and Treatments. Diakses pada 20 September 2022 dari https://www.verywellhealth.com/mosquito-allergy-83013#toc-symptoms-of-mosquito-bite-allergy.
  3. Peggy Pletcher. 9 Unexpected Benefits of Eucalyptus Oil. Healthline. Diakses pada 20 September 2022 dari https://www.healthline.com/health/9-ways-eucalyptus-oil-can-help.
  4. Emily Cronkleton. How to Use Camphor Safely: Benefits and Precautions. Healthline. Diakses pada 20 September 2022 dari https://www.healthline.com/health/what-is-camphor#camphor-uses-and-benefits.
  5. Web MD Contributors. Thymol and Thyme Essential Oil—New Insights into Selected Therapeutic Applications. Diakses pada 21 September 2022 dari https://www.webmd.com/diet/health-benefits-thyme.
  6. Mardho Tillah, dkk. Antimicrobial and Antioxidant Activities of Resins and Essential Oil From Pine and Agathis. Biosaintifika Journal of Biology & Biology Education. Diakses pada 21 September 2022 dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/8371.
  7. Kathryn Watson. How to Treat Mosquito Bites to Prevent Scarring. Healthline. Diakses pada 22 September 2022 dari https://www.healthline.com/health/how-to-treat-mosquito-bites-to-prevent-scarring.
  8. Colleen de Bellefonds. Treating and Preventing Mosquito Bites in Children. Diakses pada 22 September 2022 dari https://www.whattoexpect.com/toddler/childhood-injuries/mosquito-bites-in-children.aspx.
  9. Web MD Contributors. Types of Essential Oils to Repel Mosquitoes. Web MD. Diakses pada 23 September 2022 dari https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/types-of-essential-oils-for-mosquitoes.