Cara Mengatasi
Luka Ringan

 

Luka ringan terjadi ketika terdapat robekan pada permukaan kulit. Biasanya, luka ringan dapat diobati dengan pertolongan pertama dan tidak membutuhkan tindakan medis lanjutan (1). Namun, bagaimanapun juga luka membuat terbukanya jaringan kulit dan memperbesar peluang bakteri yang dapat menyebabkan infeksi (2). Info di bawah ini akan menjelaskan tentang jenis-jenis serta cara mengatasi luka ringan dengan benar agar tidak terkena infeksi.

Jenis-jenis luka ringan

Luka dapat disebabkan oleh cedera atau kecelakaan yang tiba-tiba, seperti tersayat, terjatuh, atau terbentur parah (1). Ada beberapa jenis luka ringan yang perlu kita ketahui, di antaranya adalah:

  1. Luka lecet
    Luka lecet adalah luka yang terjadi dimana lapisan kulit bagian atas rusak oleh gesekan. Lecet dapat terjadi ketika seseorang mengalami cedera atau kecelakaan, seperti jatuh dari sepeda, mengakibatkan kulit tergores dengan permukaan jalan (1).
  2. Luka sayat
    Luka sayatan atau robek pada kulit biasanya disebabkan oleh benda tajam, misalnya pisau atau kaca (1)
  3. Luka robek
    Luka robek atau laserasi terjadi ketika ada potongan atau robekan kulit yang dalam (1).
  4. Luka tusuk
    Luka akibat tusukan adalah luka dalam yang disebabkan oleh benda runcing yang tajam, seperti paku. Luka tusukan mungkin tidak mengeluarkan banyak darah, tetapi rentan terhadap infeksi.
  5. Luka bedah
    Prosedur operasi biasanya akan mengakibatkan luka bedah, jadi jenis luka ini memang sengaja dibuat dan akan ditutup dengan jahitan (1).
Cara mencegah cedera

Ada beberapa kategori orang yang cenderung akan terkena luka lebih besar daripada yang lainnya, misalnya kelompok orang yang aktif berolahraga atau anak-anak. Selain itu, orang yang berada di kelompok usia senja memiliki kulit yang lebih tipis sehingga mudah robek (1). Sebagai tindakan antisipasi, ikuti beberapa langkah di bawah ini untuk menghindari risiko terkena luka ringan:

  • Gunakan pakaian dan peralatan yang memadai sebelum beraktivitas di luar ruangan, seperti berolahraga atau berkebun (1)
  • Jika harus menggunakan peralatan dapur yang tajam, pastikan untuk melakukan kegiatan di permukaan yang rata (1)
  • Khusus untuk anak-anak dan lansia yang memiliki kulit lebih tipis dan rapuh, perlu penanganan ekstra dengan lebih berhati-hati untuk menutupi bagian tubuh yang rentan terkena cedera dari benda tajam atau perabotan rumah (1)
Pertolongan pertama pada luka ringan

Luka ringan pada kulit dapat terkena infeksi apabila bakteri memasuki luka dan mulai berkembang biak. Bakteri ini bisa saja berasal dari bagian kulit di sekitar luka, atau lingkungan luar dan benda yang mengakibatkan cedera (2). Oleh karena itu, segera lakukan pertolongan pertama dengan membersihkan luka secara benar agar tidak mudah terkena infeksi. Langkah yang dapat dilakukan di rumah adalah:

  • Sebelum memulai pertolongan pertama pada luka ringan, pastikan semua peralatan yang akan dipakai sudah bersih dan steril. Misalnya, jika berencana untuk menggunakan pinset, bersihkan dahulu pinset tersebut dengan alkohol (2).
  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air hangat, lalu bilas dan keringkan (2,3).
  • Pastikan tidak ada serpihan atau kotoran lain pada area yang terluka, misalnya serpihan kaca atau kerikil. Untuk mengangkat kotoran yang masih tertancap pada kulit, gunakan pinset atau gosok luka secara perlahan dengan kain yang lembut (2).
  • Bersihkan luka dengan air yang mengalir (2,3) termasuk bagian kulit di sekitar luka dengan menggunakan sabun. Jika tidak memungkinkan untuk memakai sabun, obati luka dengan kapas yang mengandung alkohol (3).
  • Oleskan salep yang sudah diformulasikan secara khusus pada luka ringan untuk meredakan rasa gatal dan nyeri yang diakibatkan oleh luka (2,3).
  • Biarkan kulit mengering dengan sendirinya (2,3).
Cara mencegah infeksi pada luka ringan

Infeksi pada luka disebabkan oleh kuman dan bakteri yang berkembang biak di area kulit yang terluka. Gejalanya bisa berupa bengkak dan kemerahan yang terasa sangat sakit. Pada kasus tertentu, infeksi dapat menyebabkan mual atau demam (2). Ketika seseorang terkena infeksi, biasanya akan ditandai dengan inflamasi atau peradangan (4).

Oleh karena itu, segera lakukan pertolongan pertama jika terjadi luka dan aplikasikan essential oil yang dapat mencegah infeksi. Penelitian telah membuktikan bahwa kandungan thyme dan eucalyptus dapat mencegah peradangan (4). Jika ingin lebih praktis, gunakan pelembab atau salep yang sudah memiliki kedua kandungan ini untuk diaplikasikan pada luka ringan.

Kapan harus segera ke dokter?

Meskipun mengalami luka ringan, ada beberapa tanda yang tidak boleh diabaikan jika terjadi, karena bisa saja merupakan gejala yang lebih serius. Adapun tanda-tanda yang dimaksud adalah:

  • Jika terdapat tanda-tanda infeksi seperti bengkak atau kemerahan dan demam (2,3)
  • Luka berada di bagian wajah (1,3)
  • Luka yang disebabkan oleh benda yang kotor (3)
  • Luka disebabkan oleh gigitan hewan (2)

CH-20211125-34

 

Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia

Referensi:
  1. Health Direct. Wounds, Cuts and Grazes. Health Direct Australia. Diakses pada 11 November 2021 dari https://www.healthdirect.gov.au/wounds-cuts-and-grazes 
  2. Jayne Leonard. How to Recognize and Treat An Infected Wound. Medical News Today. Diakses pada 11 November 2021 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/325040#treatment 
  3. Eric Perez. Small Cuts and Scrapes. Nationwide Children. Diakses pada 11 November 2021 dari https://www.nationwidechildrens.org/conditions/health-library/small-cuts-and-scrapes 
  4. Chaunie Brusie. Can Essential Oils Relieve Inflammation? Healthline. Diakses pada 12 November 2021 dari https://www.healthline.com/health/essential-oils-for-inflammation#use