Wajah merupakan bagian tubuh yang paling peka terhadap paparan dari luar, baik paparan lingkungan maupun bahan-bahan kimia yang digunakan pada kosmetik atau obat-obatan (1). Sensitivitas kulit wajah ini disebabkan oleh ketebalan kulitnya yang memang jauh lebih tipis daripada bagian tubuh lain seperti tangan atau kaki sehingga wajah perlu perawatan khusus apalagi jika terdapat bekas luka.
Bekas luka ini tidak selalu disebabkan oleh cedera. Gigitan nyamuk, jerawat ataupun goresan ringan bisa meninggalkan bekas kehitaman yang mengganggu penampilan. Itulah sebabnya kita mengoleskan salep luka diwajah sebagai perawatan mengembalikan kondisi kulit seperti sedia kala. Pertanyaannya adalah apakah salep yang kita gunakan aman untuk luka wajah?
Jawabannya adalah tergantung dari kandungan yang ada di dalamnya. Bahan kimia yang keras seperti merkuri atau hidroquinon sudah pasti menimbulkan efek samping untuk kesehatan kulit wajah. Kendati memang bisa menyamarkan bekas luka dengan cara memutihkan kulit namun salep dengan kandungan tersebut berbahaya karena memicu kanker kulit (2,4).
Berikut adalah kriteria salep yang bisa digunakan untuk luka di wajah (4).
Tidak membuat kulit kering akibat terkikisnya bagian luar kulit sebagai lapisan pelindung yang menghalau kuman dan bakteri sehingga bisa menginfeksi lapisan kulit yang lebih dalam
Tidak mengundang reaksi alergi berlebihan. Rasa panas atau gatal yang ringan saat pertama kali salep wajah dioleskan masih tergolong normal sebagai bentuk adaptasi dari kulit. Namun, jika gejala ini berlangsung terus dan malah semakin menjadi, hentikan pemakaian sebab bisa jadi kulit mengalami alergi.
- Tidak memicu jerawat. Jerawat memang bisa disebabkan oleh bakteri terperangkap di pori-pori wajah yang tersumbat. Namun, ada kalanya juga kondisi ini dipicu oleh kandungan bahan aktif yang ada pada salep. Jika salep bisa digunakan di wajah, reaksi seperti ini tidak akan terjadi.
- Menghilangkan bekas luka secara bertahap. Seperti halnya kulit yang butuh waktu untuk beregenerasi, bahan aktif dalam salep juga butuh waktu untuk bekerja dan menghilangkan bekas gigitan serangga atau luka di wajah yang terlanjur ada. Salep yang memiliki efek terlalu cepat malah berbahaya karena cenderung keras.
Jika khawatir dengan penggunaan bahan-bahan kimia pada salep luka untuk wajah, memilih produk dengan kandungan alami bisa menjadi opsi menarik untuk dipertimbangkan. Bahan-bahan alami yang bisa dicoba adalah:
- Lidah buaya
Lidah buaya dikenal sebagai tumbuhan dengan kandungan air tinggi sehingga memiliki efek melembabkan yang menghindarkan kulit dari kondisi kering. Selain itu, tanaman tropis ini juga memiliki efek soothing alias menenangkan yang sangat cocok sebagai terapi untuk kulit yang gatal atau panas akibat digigit serangga. Dan yang lebih penting adalah kandungan vitamin E di dalamnya berperan sebagai antioksidan yang melindungi kesehatan kulit sekaligus merangsang regenerasi kulit yang sangat dibutuhkan ketika sedang terluka (2,3). - Minyak lavender
Aroma lavender yang harum memberikan efek relaksasi yang menenangkan kulit. Untuk itulah minyak lavender juga sering dijadikan bahan alami aktif untuk merawat kulit termasuk kulit yang terluka. Bukan hanya wanginya yang membuat tenang, di dalam minyak lavender juga terkandung antibakteri yang membuat gigitan serangga lekas membaik dan jauh dari infeksi. Dengan demikian, bekas luka tidak akan parah dan lebih mudah disembuhkan (2,3). - Minyak eukaliptus
Minyak eukaliptus bukan hanya menenangkan namun juga bisa menghalau kuman serta bakteri. Bahan ini juga mengurangi peradangan yang terjadi akibat gigitan nyamuk atau serangga lainnya. Selain itu, ekaliptus memberikan sensasi dingin ketika diaplikasikan pada kulit yang membantu mengalihkan rasa gatal dan mencegah garukan yang memperparah luka (2,3). - Minyak camphor
Camphor atau kapur barus bukan hanya menjadi bahan penolak ngengat dan serangga, tapi juga membantu meredakan kemerahan pada kulit yang terluka terutama akibat gigitan serangga. Bahan ini bekerja dengan lembut sehingga tidak menimbulkan rasa kering. Aromanya yang menyegarkan menjadi terapi tersendiri yang membuat rileks dan baik untuk kesehatan kulit (2,3).
Selektif dalam memilih salep luka untuk wajah penting dilakukan karena akan mempengaruhi kondisi kulit yang mengalami peradangan akibat goresan atau gigitan serangga. Salep dengan kandungan bahan alami seperti minyak esensial bisa dijadikan opsi untuk membantu mengatasi permasalahannya.
CH-20220128-27
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Miranda A. Farage. The Prevalence of Sensitive Skin. Frontiers. Diakses pada 26 Januari 2022 dari https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmed.2019.00098/full
- Scott Frothingham. How to Get Rid of Old Scars: Top 10 Remedies, Healthline. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-old-scars#remedies
- 8 Natural Remedies for Scars Removal, SPRSI. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.sprsi.com/blog/8-natural-remedies-scar-removal/
- Anjali Agarwal. 5 Types of Scars, 5 Natural Remedis!, Bebeautiful. Diakses pada 25 Januari 2022 dari https://www.bebeautiful.in/all-things-skin/everyday/5-natural-ingredients-to-fight-5-types-of-scars