Kondisi memar atau lebam adalah hal yang umum terjadi. Biasanya, anak-anak yang paling sering mengalami kondisi ini. Umumnya, memar muncul karena benturan dengan benda keras. Hal tersebut menyebabkan pembuluh darah kecil atau kapiler pecah. Selain terjadi perubahan pada warna kulit, terkadang memar juga menyebabkan rasa nyeri disertai bengkak. Terutama, ketika Anda mengalami memar di kaki. Ada cara-cara yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi kaki bengkak akibat memar.
Tidak hanya terbentur benda keras, ada penyebab lain memar dan bengkak. Seperti aktivitas fisik atau olahraga berat, lalu bengkak karena keseleo atau terjatuh. Biasanya, memar ringan yang terjadi karena benturan dengan benda keras, akan hilang dalam 2-3 minggu. Akan tetapi, pada sejumlah kasus, dibutuhkan waktu lebih lama hingga memar sembuh.
Cara Mengatasi Kaki Bengkak karena Luka Ringan
Kaki bengkak atau memar paling sering disebabkan oleh benturan dengan benda keras atau keseleo. Biasanya, bengkak atau memar tersebut akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, jika Anda ingin mempercepat proses penyembuhan luka tersebut, ada cara-cara yang dapat Anda lakukan. Cara mengatasi kaki bengkak karena keseleo ini, cukup efektif. Berikut cara mengatasi bengkak dan memar:
Mengompres dengan es
Pertama, Anda bisa mengompres bagian kaki yang bengkak dengan es. Suhu dingin mampu mengurangi proses pembengkakan serta peradangan. Di samping itu, es juga dapat membantu meminimalisir jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah kecil dan menuju jaringan di sekitarnya. Namun, hindari menempelkan es langsung pada kulit. Anda disarankan menggunakan handuk untuk membungkus es terlebih dahulu. Kemudian, kompres bengkak pada kaki, selama kurang lebih 20-30 menit.
Mengangkat kaki yang bengkak
Saat kaki Anda mengalami memar kemudian terjadi pembengkakan, coba Anda posisikan bagian kaki yang bengkak, lebih tinggi dari dada. Contohnya, karena memar terjadi di kaki, maka Anda bisa duduk atau tidur dengan cara menyangga area memar tersebut dengan bantal. Tujuan dilakukannya hal ini yaitu untuk mengurangi aliran darah yang menuju area memar. Dengan begitu, pembengkakan akan mereda dan berkurang.
Mengompres dengan air hangat
Ketika dua hari berlalu setelah Anda mengompres bengkak dengan es, maka bisa diganti dengan mengompreskan air hangat. Sebab, suhu yang panas bisa membantu memperlancar aliran darah. Juga mempercepat proses perubahan warna kulit Anda, sehingga bisa kembali lagi seperti semula. Anda bisa menggunakan kain untuk direndam dengan air hanget. Kemudian, gunakan kain hangat tersebut untuk mengompres kaki yang bengkak selama sekitar 10 menit. Ulangi kompres ini 2-3 ali sehari, lakukan secara rutin.
Menggunakan heparin sodium
Selain cara-cara yang telah disebutkan tadi, Anda juga bisa menggunakan salep atau gel sebagai obat oles. Obat ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan bengkak, terutama akibat luka ringan seperti memar atau lebam. Pilih obat bengkak oles dengan kandungan heparin. Heparin sodium adalah kandungan ekstrak yang berasal dari dua sumber protein hewani, yakni porcine dan bovine. Bovine, merupakan protein yang terbuat dari sapi. Cara kerja heparin adalah dengan melarutkan gumplan darah di bawah permukaan kulit, yang terbentuk akibat memar. Heparin juga dapat mengurangi peradangan, serta memperlancar peredaran darah, sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Penting untuk diingat bahwa gel heparin tidak dianjurkan untuk digunakan pada luka yang terbuka. Juga tidak disarankan untuk anak dengan usia di bawah 5 tahun. Sementara, luka dalam juga perlu untuk diperhatikan. Gel heparin bisa menjadi obat yang tepat.
Menggunakan krim vitamin K
Vitamin K dikenal sebagai senyawa yang sangat membantu untuk proses pembekuan darah. Menurut studi berjudul The Effects of Topical Vitamin K On Bruising After Laser Treatment, krim vitamin K terbukti mampu mengurangi memar, sehingga bengkak di kaki Anda juga akan ikut berkurang. Hasil maksimal akan Anda peroleh dengan mengoleskan krim vitamin K sekurang-kurangnya 2 kali sehari. Selain untuk kaki, obat ini juga bisa untuk tangan bengkak.
Menggunakan krim vitamin C
Vitamin C memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan gel atau krim atau salep bengkak dengan kandungan vitamin C pada luka memar yang menyebabkan bengkak. Di samping untuk penggunaan topikal, vitamin C dalam bentuk suplemen juga efektif untuk bekerja meredakan nyeri. Dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang mengandung vitamin C, maka rasa sakit karena bengkak dan memar akan berkurang.
Tahapan Perubahan Warna Luka Memar
Saat kaki Anda terbentur atau Anda habis terjatuh, maka biasanya akan muncul memar. Kemudian, ini bisa memicu terjadinya pembengkakan. Cara mengatasi kaki bengkak memang bisa dilakukan sendiri. Namun, cepat atau lambatnya proses penyembuhan luka memar dan bengkak, tergantung pada kondisi benturan pada kaki Anda, juga di mana luka tersebut berada. Berikut tahapan perubahan warna pada luka memar, sebagai tanda proses penyembuhan Anda:
- Merah
Sesaat habis terbentur, kulit biasanya akan memerah. Anda menyadari bahwa bagian kaki yang terbentur jadi agak bengkak, dan saat disentuh terasa nyeri. - Kebiruan hingga ungu gelap
Umumnya, 1-2 hari sehabis benturan, memar akan berubah warna jadi kebiruan atau bisa juga ungu gelap. Perubahan warna ini terjadi karena asupan oksigen menipis, dan area di sekitar memar membengkak. Maka, hemoglobin yang warnanya merah berubah jadi biru. - Hijau pucat
Saat memasuki hari keenam, memar akan berubah warna jadi kehijauan. Hal tersebut menunjukkan kalau hemoglobin di dalam darah kini sedang terurai, dan berlangsunglah proses penyembuhan. - Kuning kecokelatan
Seminggu berlalu, maka luka memar biasanya berubah warna jadi semakin terang, seperti cokelat muda atau kuning pucat. Ini adalah tahap akhir dari seluruh proses penyembuhan memar dan bengkak pada kaki Anda. Memar takkan lagi berubah warna, melainkan akan menghilang dengan perlahan. Kemudian, kembalilah warna kulit Anda yang asli.
Apabila memar dan bengkak terasa sakit ketika disentuh, terus membesar, disertai nyeri dan tak kunjung sembuh, muncul memar tanpa ada cedera fisik, atau juga muncul tanpa penyebab yang jelas, disarankan Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
L.ID.MKT.CC.05.2021.1640
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
1. Bruises (n.d.). diakses pada Mar 24, 2021 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235-
bruises#:~:text=Hematoma%3A%20Trauma%2C%20such%20as%20a,that%20occurs%20under%20
the%20skin.
2. Bruises (n.d.). diakses pada Mar 24, 2021 dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15235
bruises#:~:text=Hematoma%3A%20Trauma%2C%20such%20as%20a,that%20occurs%20under%20
the%20skin.
3. How to Get Rid of Bruises (2020) diakses pada Mar 24, 2021 dari https://www.webmd.com/first-aid/helping
bruise-heal
4. How to get rid of a bruise: Home remedies (n.d.). diakes pada Mar 24, 2021 dari
https://www.medicalnewstoday.com/articles/320090#when-to-see-a-docto r
5.
What do the colors of a bruise mean? (n.d.) diakes pada Mar 24, 2021 dari
https://www.medicalnewstoday.com/articles/322742#:~:text=It%20often%20starts%20
red%20because,a%20yellow%20or%20green%20color.