Digigit nyamuk memang bisa membuat anak merasa tidak nyaman, namun hal ini masih dapat dicegah dan juga diatasi. Gigitan nyamuk umumnya terjadi karena nyamuk betina menghisap darah untuk mencari protein yang diperlukan untuk bertelur (1). Gatal pada kulit terjadi karena liur nyamuk memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh (2).
Anak-anak mungkin tidak akan sadar mereka sudah digigit nyamuk, namun ketika gatal mulai terasa, sensasi tersebut dapat mengganggunya. Walaupun gigitan nyamuk merupakan hal yang umum, akan tetapi anak-anak lebih rentan terkena dampak lainnya saat digigit nyamuk. Alasannya karena gigitan tersebut dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh anak, meskipun hal ini akan menurun seiring anak tumbuh dewasa.
Reaksi gigitan nyamuk pada anak bisa lebih intens, seperti bentol kemerahan, gatal-gatal, hingga pembengkakan kelenjar getah bening (3). Ketika gigitan nyamuk berubah menjadi bengkak, nyeri, dan merah, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala sindrom Skeeter, yaitu reaksi alergi di mana sistem kekebalan tubuh memberikan respon terhadap senyawa air liur yang dibawa nyamuk (4). Oleh karena itu, jika anak digigit nyamuk dan muncul reaksi yang tidak biasa, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Apa saja dampak gigitan nyamuk pada Anak?
Sebagai orang tua, Anda harus tetap berjaga-jaga dan mengenali beberapa dampak yang mungkin terjadi pada anak, seperti dampak fisik, dampak emosional serta reaksi alergi.
1. Dampak fisik pada anak yang digigit nyamuk
Gigitan nyamuk dapat menyebabkan bentol gatal dan kemerahan pada anak dalam waktu 24 jam setelah digigit. Bentol ini merupakan reaksi tubuh terhadap liur nyamuk yang masuk melalui kulit. Bentol-bentol juga dapat timbul pada anak yang lebih tua dan remaja (3).
Jika anak digigit nyamuk di bagian wajah, maka tidak menutup kemungkinan apabila gigitan ini dapat menimbulkan bengkak di sekitar mata selama berhari-hari. Daerah yang bengkak biasanya berwarna merah muda dan berukuran besar, terutama pada anak berusia 1-5 tahun (5).
Pada kasus tertentu, bintik berair, memar, dan gejala peradangan besar lainnya juga dapat terjadi pada anak berusia dua sampai empat tahun. Gejala-gejala ini akan menurun seiring bertambahnya usia. Layaknya masalah kesehatan lainnya, dampak fisik juga dapat memicu komplikasi. Orang tua diharapkan waspada dengan beberapa kemungkinan infeksi bakteri (5):
- Impetigo: Luka koreng dan bernanah yang terjadi karena anak menggaruk bentol akibat gigitan serangga.
- Selulitis: Kulit kemerahan yang sakit dan nyeri apabila disentuh.
- Limfangitis: Infeksi yang menjalar ke saluran getah bening, menghasilkan garis merah hingga lengan dan kaki. Ini merupakan komplikasi serius karena dapat menyebar ke aliran darah dan memicu sepsis.
Harap segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan terkait kondisi medis di atas.
2. Dampak emosional pada anak yang digigit nyamuk
Scott Goldstein, seorang dokter anak dari Northwestern Children's Practice di Chicago, Amerika Serikat, menyatakan bahwa anak-anak belum dapat mengekspresikan diri sebaik orang dewasa (6). Tanpa disadari, beberapa orangtua terkadang mengabaikan dampak gigitan nyamuk pada anak, meskipun anak belum dapat menahan gatal dan bengkak dengan baik. Akibatnya, anak bisa stres akibat rasa tidak nyaman karena gigitan nyamuk.
Selain mengobati dampak fisik gigitan nyamuk, orangtua juga sebaiknya tidak menyepelekan dampak emosional yang tak hanya muncul saat kondisi memburuk, namun juga saat masalah lain muncul (7). Ingat, stres yang terjadi di masa kanak-kanak dapat memengaruhi anak dan juga keluarga, yang seharusnya menjadi sumber penghiburan dan rasa nyaman bagi anak. Jika anak digigit nyamuk, perhatikan kondisi emosionalnya agar tetap terkendalikan dengan baik.
3. Kemungkinan reaksi alergi Sindrom Skeeters (alergi disebabkan gigitan serangga/nyamuk)
Gigitan nyamuk pada anak yang mengalami sindrom Skeeters biasanya akan menyebabkan bengkak berukuran besar, yang juga bisa disertai dengan demam. Reaksi dari sindrom ini cenderung menumpuk dengan cepat, dan dapat dalam berlangsung hingga beberapa jam.
Apabila anak digigit nyamuk dan menunjukkan gejala ini, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda untuk mengobati gejala sindrom Skeeters. Prosedur medis seperti imunoterapi juga bisa menjadi pilihan bagi sebagian orang (4).
4. Kemungkinan reaksi alergi anafilaksis bagi anak
Anak-anak memang lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk atau serangga. Selain sindrom Skeeters, ada juga reaksi alergi yang perlu penanganan segera, yaitu Anafilaksis, yang juga dapat terjadi pada anak. Segera bawa anak Anda menuju ke rumah sakit jika alergi ini terjadi. Tanda-tanda anak yang mengalami Anafilaksis adalah (2):
- Kesulitan bernapas
- Tenggorokan terasa sesak sehingga sulit untuk menelan dan berbicara
- Bengkak di sekitar lidah dan bibir
- Kehilangan kesadaran atau pingsan
- Pusing
- Batuk atau bunyi menciut ketika bernapas
- Ruam merah dan gatal
Apa saja yang harus dilakukan saat anak digigit nyamuk?
Ketika anak digigit nyamuk, sebaiknya orang tua berusaha menenangkan anak jika mereka tidak nyaman dan menangis akibat bentol pada kulitnya. Anda cukup menjelaskan mengapa gigitan nyamuk dapat memicu gatal pada kulit sebagai upaya untuk menenangkan anak. Orangtua juga dapat mendorong anak untuk bertanya terkait bentol pada kulitnya. Selanjutnya, jawab pertanyaan mereka dengan tenang dan benar (8).
Agar meredakan rasa gatalnya, Anda juga dapat mengoleskan salep yang mengandung minyak eukaliptus dan kapur barus (camphor) untuk meredakan gatal akibat gigitan nyamuk. Hindari penggunaan salep terhadap anak di bawah usia 2 tahun (9). Setelah mengoleskan salep, ajarkan juga bahwa bentol pada kulit anak sebaiknya tidak digaruk agar terhindar dari infeksi. Alihkan fokus anak anda dengan mainan, membacakan cerita, atau berjalan-jalan.
Selain itu, ajarkan anak Anda agar tidak bermain di luar rumah apabila sudah malam hari karena nyamuk senang berkeliaran pada waktu tersebut. Kemudian, kenakan pakaian berwarna terang, bila perlu yang berlengan panjang jika sedang bermain di luar rumah. Hindari juga menggaruk bekas gigitan karena tindakan ini dapat memicu infeksi.
Dengan begitu, Anda dapat membantu anak memahami gigitan nyamuk dengan baik. Seiring pertumbuhannya, mereka akan semakin mengerti bagaimana cara agar terhindar dari gigitan nyamuk dan penanganan yang tepat. Yang terpenting ketika anak digigit nyamuk adalah mereka tetap merasa nyaman dan mampu mengandalkan orang tuanya (8), sehingga mereka berpikir orang tua akan selalu ada bersama mereka di setiap tantangan fisik atau emosional yang mereka hadapi.
Tips agar anak tidak digigit nyamuk
Nyamuk memiliki ketertarikan dengan aroma tertentu, seperti hembusan karbondioksida dan senyawa pada keringat manusia (2). Apalagi, setiap tahun ada jutaan orang di seluruh dunia yang meninggal karena malaria yang berasal dari gigitan nyamuk. Oleh sebab itu, siapkan beberapa langkah pencegahan agar anak tidak mudah digigit nyamuk sehingga terhindar dari penyakit yang dibawa oleh nyamuk (3). Beberapa cara yang dapat Anda lakukan di antaranya adalah:
- Hindari kegiatan bermain di luar rumah jika hari sudah sore (3).
- Selalu tutup jendela serta celah lainnya sebelum Anda menyalakan lampu rumah agar tidak ada serangga dan nyamuk tidak mudah masuk (3,7).
- Pasang kasa penghalang nyamuk di jendela agar nyamuk tidak masuk ke rumah (3).
- Anda juga bisa menggunakan kelambu pada tempat tidur untuk menghindarkan anak dari gigitan nyamuk (3).
- Penggunaan semprotan anti nyamuk dan losion anti nyamuk nyamuk juga dapat mencegah gigitan nyamuk walaupun mungkin tidak akan bertahan secara permanen (1,23).
- Pastikan juga tidak ada genangan air di sekitar rumah karena merupakan tempat favorit nyamuk untuk berkembang biak (7).
- Jangan lupa untuk selalu menutup tempat sampah di luar rumah agar tidak mengundang nyamuk dan serangga untuk datang (7).
- Kenakan pakaian yang tepat ketika bepergian. Ketika pergi ke tempat yang memungkinkan anak terpapar gigitan nyamuk atau serangga, pastikan anak sudah memakai pakaian yang menutupi bagian lengan dan kakinya (1).
Mengobati bentol merah gatal gigitan nyamuk pada anak
Sebenarnya, rasa gatal akibat gigitan nyamuk dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ketika rasanya sudah terlalu gatal sehingga mengganggu si kecil, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti (1):
- Mencuci bagian tubuh yang terkena gigitan nyamuk dengan air bersih dan sabun. Gigitan nyamuk meningkatkan paparan terhadap penyakit dan kemungkinan adanya kuman yang hinggap. Membersihkan area yang digigit selain meredakan rasa gatal juga mampu mengurangi risiko terjadinya infeksi.
- Rasa gatal dan pembengkakan juga bisa dikurangi dengan cara mengompresnya dengan kompres air dingin atau es batu selama beberapa menit.
- Jangan menggaruk area yang gatal karena dapat memicu infeksi.
- Jika anak digigit nyamuk di bagian lengan atau kaki, angkat kaki atau lengan untuk mengurangi pembengkakan. Ketika beristirahat, posisikan bagian tubuh yang digigit nyamuk agar lebih tinggi dari area dada (jantung) untuk mengurangi aliran darah ke area yang digigit. Dengan begitu, pembengkakan akan berkurang.
- Oleskan obat luar untuk mengatasi gatal atau minum obat-obatan antihistamin (anti alergi) (2). Anda juga bisa mengaplikasikan pelembab tanpa wewangian untuk meredakan gatal dan rasa tidak nyaman lain yang disebabkan oleh gigitan nyamuk atau serangga lainnya. Pastikan Anda selalu mengikuti aturan pakai atau gunakan obat oles yang sudah diresepkan oleh dokter. Apabila Anda memiliki pertanyaan terhadap obat yang akan digunakan, sebaiknya berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terlebih dahulu.
Adapun beberapa tambahan perawatan lainnya yang bisa Anda lakukan di rumah apabila anak digigit nyamuk (2):
- Membuat salep rumahan. Ambil 1 sendok makan soda kue dengan air secukupnya. Pasti soda kue ini dapat meredakan gigitan nyamuk dan serangga.
- Mengoleskan krim anti gatal. Krim seperti hidrokortison yang diberikan sesuai dengan resep dokter atau losion calamine dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gatal akibat gigitan.
- Mengoleskan salep berbahan minyak eukaliptus dan camphor (kapur barus) karena sifat anti peradangan yang mampu mengurangi nyeri dan gatal akibat gigitan nyamuk [9].
- Mengoleskan lidah buaya di bagian yang terkena gigitan nyamuk karena tanaman ini juga memiliki sifat anti peradangan.
- Cincang bawang putih hingga halus dan campurkan ke losion tanpa wewangian atau minyak kelapa dengan suhu ruangan agar tidak terlalu panas supaya zat yang dikandung oleh bawang putih tidak menimbulkan sensasi terbakar atau menyengat ketika dioleskan ke gigitan nyamuk.
Kapan sebaiknya anak harus ke dokter?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World’s Health Organization), nyamuk merupakan salah satu serangga yang bertanggung jawab terhadap jutaan kematian di dunia. Alasannya karena nyamuk dapat membawa virus atau parasit yang memicu penyakit demam kuning, malaria, demam berdarah, dan infeksi pada otak. Selama 2015-2016, dunia mengalami epidemi virus Zika. Pada tahun 2015 saja, sebanyak 438 ribu nyawa melayang karena malaria [10].
Apabila gigitan nyamuk atau serangga pada anak menimbulkan gejala demam, sakit kepala, nyeri di tubuh dan tanda infeksi lainnya, harap segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit. Reaksi yang lebih serius akibat gigitan nyamuk dapat menimbulkan:
- Bengkak di wajah, mulut, tenggorokan
- Kesulitan bernapas atau bunyi menciut pada napas
- Mual
- Detak jantung lebih cepat
- Sakit kepala
- Sulit menelan
- Pingsan
Jika anak digigit nyamuk, sebaiknya Anda tidak perlu panik. Pastikan untuk selalu melakukan pencegahan dan kenali dampak-dampaknya agar Anda dapat mengenali jika anak mengalami reaksi alergi yang lebih serius serta membutuhkan pertolongan medis.
CH-20211021-45
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi:
- Centers for Disease Control and Prevention. Mosquito Bite Symptoms and Treatment. Cdc.gov. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-bites/symptoms.html
- Kathleen Pointer. Why Mosquito Bites Itch and How To Stop Them. Healthline.com. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.healthline.com/health/why-mosquito-bites-itch
- Alan Greene.The Itchy, Bumpy Blues: How to Treat and Prevent Mosquito Bites and Related Conditions. Drgreene.com. Diakses pada 10 September dari https://www.drgreene.com/treat-prevent-mosquito-bites
- Michael Kerr. Skeeter Syndrome: Allergic Reactions to Mosquito Bites. Healthline.com. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.healthline.com/health/allergies/mosquito-bite#_noHeaderPrefixedContent
- Barton Schmitt. Mosquito Bite. HealthyChildren.org. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.healthychildren.org/English/tips-tools/symptom-checker/Pages/symptomviewer.aspx?symptom=Mosquito+Bite
- Silent Signs Your Child is Stressed. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.nytimes.com/2020/04/16/parenting/kids-stress-coronavirus.html/?2020-04-16T19%3A23%3A22%2000%3A00
- Medline Plus. Stress in Childhood. Medlineplus.gov. Diakses pada 10 September 2021 dari https://medlineplus.gov/ency/article/002059.htm
- Nationwide Children’s Hospital. Helping Children Feel Safe in Stressful Times. Nationwidechildrens.org. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.nationwidechildrens.org/family-resources-education/health-wellness-and-safety-resources/helping-hands/helping-children-feel-safe-in-stressful-times
- PT Bayer Indonesia. Informasi Produk Lokal Zambuk. Zambuk.co.id. Diakses pada 12 Oktober 2021 dari https://www.zambuk.co.id/id/salep-zambuk/zambuk
- Jayne Leonard. Should I Worry About Mosquito Bites? MedicalNewsToday.com. Diakses pada 10 September 2021 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/311485